حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ حَدَّثَنَا الْجُرَيْرِيُّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ ثَلَاثًا قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ وَجَلَسَ وَكَانَ مُتَّكِئًا فَقَالَ أَلَا وَقَوْلُ الزُّورِ قَالَ فَمَا زَالَ يُكَرِّرُهَا حَتَّى قُلْنَا لَيْتَهُ سَكَتَ وَقَالَ إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا الْجُرَيْرِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ
Q.S LUKMAN :
14
وَوَصَّيْنَا
الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ
فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ
14. Dan Kami perintahkan kepada manusia
(berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam
keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.
Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah
kembalimu.
Q.S
LUKMAN :15
وَإِنْ
جَاهَدَاكَ عَلَىٰ أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا
تُطِعْهُمَا ۖ
وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا ۖ وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ۚ ثُمَّ إِلَيَّ
مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
15. Dan jika keduanya memaksamu untuk
mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu,
maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia
dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya
kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan
AL-ISRA
: 23
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ
وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ
كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا
قَوْلًا كَرِيمًا
23. Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya
kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu
bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau
kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah
kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu
membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
HADITS
حَدَّثَنَا آدَمُ ، قَالَ :
حَدَّثَنَا شُعْبَةُ ، قَالَ : حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي بُرْدَةَ ، قَالَ : سَمِعْتُ
أَبِي يُحَدِّثُ، " أَنَّهُ شَهِدَ ابْنَ عُمَرَ وَرَجُلٌ يَمَانِيٌّ يَطُوفُ
بِالْبَيْتِ ، حَمَلَ أُمَّهُ وَرَاءَ ظَهْرِهِ، يَقُولُ : " إِنِّي لَهَا
بَعِيرُهَا الْمُذَلَّلُ إِنْ أُذْعِرَتْ رِكَابُهَا لَمْ أُذْعَرِ، ثُمَّ قَالَ :
يَا ابْنَ عُمَرَ، أَتُرَانِي جَزَيْتُهَا؟ قَالَ : لا، وَلا بِزَفْرَةٍ وَاحِدَةٍ
"
ثُمَّ طَافَ ابْنُ عُمَرَ ، فَأَتَى
الْمَقَامَ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ، ثُمَّ قَالَ : " يَا ابْنَ أَبِي مُوسَى،
إِنَّ كُلَّ رَكْعَتَيْنِ تُكَفِّرَانِ مَا أَمَامَهُمَا "
11. Adam memberitahukan pada
kami: Syu'bah memberitahukan pada kami: Sa'id bin Abi
Burdah memberitahukan pada kami: Aku mendengar Bapakku
bercerita, bahwasanya dia melihat Ibnu Umar dan seorang
laki-laki dari Yaman sedang thawaf di Ka'bah, sambil menggendong ibunya di
belakang punggungnya seraya berkata, "Sesungguhnya aku di hadapannya
ibarat unta yang hina. Sekiranya unta itu mengejutkan penunggangnya, maka saya
tidak mengejutkan (ibu saya -ed)." Kemudian dia berkata, "Wahai Ibnu
Umar! Apakah engkau melihat saya telah membalasnya (kebaikan ibu saya
-ed)?"
Ibnu Umar menjawab,
"Belum, bahkan tidak sebanding dengan tarikan nafasnya disaat
melahirkan." Lalu Ibnu Umar thawaf kemudian mendatangi makam Ibrahim lalu
shalat dua rakaat kemudian berkata, "Wahai Ibnu Abu Musa! Sesungguhnya
setiap dua rakaat shalat akan bisa menghapus dosa-dosa yang berada di depannya
(sebelumnya)."
Shahih
sanadnya.
Dalam hadis lain,
“Berbuat baik kepada kedua orang tua itu lebih utama daripada shalat, sedekah,
puasa, haji, umrah, dan berjihad di jalan Allah.” (HR Thabrani).
1.
حَدَّثَنَا أَبُو
نُعَيْمٍ ، قَالَ : حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ الْغَسِيلِ ، قَالَ :
أَخْبَرَنِي أُسَيْدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ عُبَيْدٍ ، عَنْ أَبِيهِ ، أَنَّهُ سَمِعَ
أَبَا أُسَيْدٍ ، يُحَدِّثُ الْقَوْمَ، قَالَ : " كُنَّا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَجُلٌ
: يَا رَسُولَ اللَّهِ، هَلْ بَقِيَ مِنْ بِرِّ أَبَوَيَّ شَيْءٌ بَعْدَ
مَوْتِهِمَا أَبَرُّهُمَا؟، قَالَ : نَعَمْ، خِصَالٌ أَرْبَعٌ : الدُّعَاءُ
لَهُمَا، وَالاسْتِغْفَارُ لَهُمَا، وَإِنْفَاذُ عَهْدِهِمَا، وَإِكْرَامُ صَدِيقِهِمَا،
وَصِلَةُ الرَّحِمِ الَّتِي لا رَحِمَ لَكَ إِلا مِنْ قِبَلِهِمَا "
35. Abu Nua'im
menceritakan pada kami: Abdurrahman bin Al-Ghasil meceritakan
pada kami: Usaid bin Ali bin Ubaid menceritakan kepadaku: Dari
Bapaknya: bahwa dia mendengar Abu Usaid
[Malik bin Rabiah], bercerita pada suatu kaum: berkata, "Kami sedang
bersama Nabi SAW lalu berkata seorang pria, Wahai Rasul, Apakah saya dapat
berbakti kepada kedua orang tua setelah mereka wafat?' Nabi menjawab, 'Ya,
dengan 4 macam; berdoa untuk mereka berdua, memohon ampun bagi keduanya,
melaksanakan segala perintahnya, memuliakan sahabat mereka, dengan melanjutkan
silaturrahim yang pernah mereka jalin.'"
Hadits
ini dha'if. (Adh-Dha'ifah, hal. 597)
2.
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ ، قَالَ : حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ ، عَنْ عَاصِمٍ ، عَنْ
أَبِي صَالِحٍ ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، قَالَ : " تُرْفَعُ لِلْمَيِّتِ
بَعْدَ مَوْتِهِ دَرَجَتُهُ، فَيَقُولُ : أَيْ رَبِّي، أَيُّ شَيْءٍ هَذِهِ؟،
فَيُقَالُ : وَلَدَكَ اسْتَغْفَرَ لَكَ "
36. Ahmad bin Yunus
menceritakan pada kami: Abu Bakar menceritakan pada kami: Dari
Ashim: Dari Abu Shalih: Dari Abu
Hurairah, dia berkata, "Diangkat derajat mayat seseorang setelah
meninggalnya, lalu berkata, 'Wahai Tuhanku! apa yang terjadi?' Lalu dikatakan,
'Anakmu memohonkan ampunan untukmu."
Hasan,
sanadnya.
3.
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ ، قَالَ :
حَدَّثَنَا حَيْوَةُ ، قَالَ : حَدَّثَنِي أَبُو عُثْمَانَ الْوَلِيدُ بْنُ أَبِي
الْوَلِيدِ ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ ، عَنْ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : " إِنَّ أَبَرَّ الْبِرِّ أَنْ يَصِلَ
الرَّجُلُ أَهْلَ وُدِّ أَبِيهِ "
41. Abdullah bin Yazid
menceritakan pada kami: Haywah menceritakan pada kami: Abu
Utsman Al-Walid bin abu Walid menceritakan padaku: Dari Abdullah
bin Dinar: Dari Ibnu Umar, dari Rasulullah, beliau
bersabda, "Sesungguhnya silaturrahim yang sangat terpuji adalah
menjalin tali silaturrahim dengan sahabat dekat ayahnya."
4. حَدَّثَنَا أَبُو الرَّبِيعِ ، قَالَ
: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ ، قَالَ : أَخْبَرَنَا الْعَلاءُ ، عَنْ
أَبِيهِ ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، أَنّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : "
إِذَا مَاتَ الْعَبْدُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلا مِنْ ثَلاثٍ : صَدَقَةٍ
جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ "
38. Abu Rabi'
menceritakan pada kami: Isma'il bin Ja'far menceritkan pada
kami: Al-Ala' mengabarkan pada kami: Dari Bapaknya:
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda, "Apabila seorang hamba meninggal, maka putuslah
amalnya kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan
anak shalih yang selalu mendoakannya."
Shahih,
di dalam kitab Al Irwa' (1580), (Muslim, 25- Kitab Al Wasiyyah, hadits 14
Komentar
Posting Komentar