5 PERKARA YANG AKAN MEMBUAT CELAKA DI AKHIRAT

 



Rosulullah Solallahu'alaihi Wasallam, bersabda :

 


Akan tiba suatu masa, dimana ummatku lebih mencinai akan lima perkara dan melupakan lima lainnya :

1.      Mereka lebih cinta kepada dunia dan melupakan akhirat,

2.      Mencintai rumah dan melupakan kubur.

3.      Lebih cinta kepada harta dan nelupakan hari perhitungan.

4.      Lebih cinta kepada anggota keluarga (serumah) dan melupakan bidadari surga.

5.      Lebih cita kepada dirinya sendiri dan melupakan Allah.

Mereka adalah orang-orang yang berlepas diri dariku (Nabi Muhammad Saw.) dan akupun berlepas diri dari mereka.


 Makna yang dalam hadits tersebut diatas adalah, bahwa jika Orang-orang sudah rnencintai akan lima perkara pasti melupakan lima perkara lainnya, maka mereka adalah golongan yang jauh dari Nabi Muhammad Saw, dan Nabi Muhammad Saw. akan menjauhi mereka. Lima itu adalah sebagai berikut :

1.       (Mereka lebih cinta kepada dunia dan melupakan akhirat)

Al Baihaqi dalam kitab Syu’ab Al Iman meriwayatkan hadis berbunyi, “Hubbuddunya ra’su kulli khathi’ah (cinta dunia adalah biang semua kesalahan)

2.       (Mencintai rumah dan melupakan kubur)

Dalam buku berjudul “Rahasia Ruh & Kematian” karya Ibnu Qayyim al-Jauziyyah yang ditahkik Syekh M. Ayyub al-Ishlahi dijelaskan bahwa siksa kubur ada dua jenis. Pertama, siksa kubur yang berkelanjutan dan siksa kubur yang bersifat sementara.

Siksa kubur yang berkelanjutan adalah semua jenis siksa selain yang disebutkan di dalam hadits-hadits tertentu yang menyatakan bahwa ada siksa yang diringankan dari para penghuni kubur di antara nafkhatain (dua tiupan sangkakala).


Ketika pada penghuni kubur itu dibangkitkan dari dalam kuburan, mereka pun berkata,

قَالُوْا يٰوَيْلَنَا مَنْۢ بَعَثَنَا مِنْ مَّرْقَدِنَا

“Mereka berkata, “Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?”.

Sedangkan siksa kubur yang bersifat sementara adalah siksa kubur yang terjadi sampai waktu tertentu lalu berhenti. Contohnya, yaitu siksaan yang ditimpakan terhadap sebagian pemaksiat yang kejahatan mereka ringan.


3.       (lebih cinta kepada harta benda dan melupakan hari perhitungan

(al-anbiya 47 )

وَنَضَعُ ٱلۡمَوَٰزِينَ ٱلۡقِسۡطَ لِيَوۡمِ ٱلۡقِيَٰمَةِ فَلَا تُظۡلَمُ نَفۡسٞ شَيۡٔٗاۖ وَإِن كَانَ مِثۡقَالَ حَبَّةٖ مِّنۡ خَرۡدَلٍ أَتَيۡنَا بِهَاۗ وَكَفَىٰ بِنَا حَٰسِبِينَ 

Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.

(al-Zalzalah : 7-8 ( Faman ya’mal ....)

4.     (Lebih cinta kepada anggota keluarga dan melupakan bidadari surga)

5.       (Lebih cita kepada dirinya sendiri dan melupakan Allah.)

Mereka adalah orang-orang yang berlepas diri dariku (Nabi Muhammad Saw.) dan akupun berlepas diri dari mereka.

 

Komentar